Skip to main content

Membuat Daftar Isi Otomatis dengan Microsoft Word

A. Pendahuluan
Daftar isi merupakan satu kelengkapan karya tulis yang sangat penting. Bayangkan saja kalau dalam buku yang sangat tebal kita ingin menemukan suatu topik tertentu, pasti pertama kita membuka bagian daftar isi, setelah mengetahui halaman berapa topik tersebut berada, baru kita mencari sesuai halaman yang tertera dalam daftar isi. Daftar isi ternyata memiliki memudahkan dan menyusahkan juga, mengapa saya mengatakan demikian, karena bagi para penulis membuat daftar isi adalah hal yang sangat melelahkan apabila dilakukan secara manual. Manual yang saya maksudkan disisni adalah menulis manual Bab atau Sub-Bab kemudian mencari-cari secara manual halaman-demi halaman sampai ketemu, kemudian baru dituliskan nomoh halmaannya pada bagian daftar isi. Bagi penulis pemula pasti pernah mengalaminya. 
Dalam bahasan ini, akan dijelaskan cara membuat Daftar isi otomatis dengan menggnakan bantuan dari Program Pengolah Kata dari Microsoft, yang tergabung dalam Microsoft Office yaitu Microsoft Word. Jenis Software yang digunakan adalah Microsoft Office 2010. 



B. Langkah-Langkah
1. Membuka Program Microsoft Word



2. Mengatur Heading
Toolbar yang paling penting dalam pembuatan Daftar isi dengan bantuan Microsoft Word adalah Heading. Heading merupakan perekam Bab dan Sub-Bab yang kita definisikan dalam karya tulis kita. Heading terletak pada Menubar Home seperti gambar berikut:


Awalnya terdapat Heading 1 dan 2,dengan kegunaan sebagai berikut:
Heading 1: Merekam Bab (BAB I Pendahuluan, BAB II Tinjauan Pustaka, dst.)
Heading 2: Merekam Sub Bab (1.1, 1.2, 1.3 dst.)
Heading 3 .... dst. : Merekam Sub-Sub Bab (Opsional, umumnya hanya sampai Sub-Bab)

Sebelum menulis sebuah karya tulis,kita haru memiliki kerangka karya tulis. Berikut Kerangka Karya tulis yang umum digunakan (Tetap menyesuaikan kebutuhan penulis dan pembaca) adalah sebagai berikut :

HALAMAN JUDUL
ABSTRAK / RINGKASAN.. v
HALAMAN PENGESAHAN.. viii
KATA PENGANTAR.. xi
DAFTAR ISI xiii
DAFTAR GAMBAR.. xvi
DAFTAR TABEL. xviii
DAFTAR LAMPIRAN.. xx
DAFTAR ISTILAH.. xxi
BAB I PENDAHULUAN.. 1
1. 1. Latar Belakang. 1
1. 2. Rumusan Masalah. 2
1. 3. Batasan Masalah. 2
1. 4. Tujuan. 3
1. 5. Manfaat 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.. 5
2. 1. ..........................................................
2. 2. .......................................................... (dst)
BAB III METODOLOGI 20
3. 1. Lokasi Penelitian. 20
3. 2. Data dan Peralatan. 21
3. 3. Metodologi Penelitian (dst). 27
BAB IV HASIL DAN ANALISA.. 31
4. 1  Hasil Penelitian. 31
4. 2  Pembahasan
BAB V PENUTUP
5. 1. Kesimpulan. 48
5. 2. Saran. 49
DAFTAR PUSTAKA.. 51
LAMPIRAN

Setelah memili kerangka, selanjutnya kita mulai menggunakan Heading. Sebelum mengetik kita harus melakukan modifikasi terhadap heading agar sesuai dengan aturan penulisan yang ditetapkan,misalnya: Jenis Font, Ukuran Font, Warna Font, Rata Pengetikan dll. Untuk melakukan modifikasi tersebut kita tinggal melakukan klik kanan pada heading >  pilih modify > Lakukan Pengatran > Ok, seperti gambar berikut:
kemudian akan muncul window pengaturan heading, seperti gambar berikut:


Pengatran heading diatas saya sesuaikan dengan format pengetikan karya tulis yang umum yaitu :
Jenis Font: Times New Roman (Bold) rata kiri-kanan
Ukuran Font: 12
Warna Font: Hitam

Lakukan pengaturan pula pada Heading 2 sesuai aturan pengetikan yang ada.

3. Memulai Mengetik (Sesuai Kerangka)
Langkah selanjutnya adalah mulai mengetik karyatulis sesuai kerangka karya tulis yang telah disiapkan. yang perlu diperhatikan adalah memastikan heading tuuan terpilih ketika kita mengetik bagian BAB atau Sub - Bab seperti gambar berikut (Blok Kuning, untuk memastikan heading tujuan terpilih, terdapat outline ang menandakan heading dalam keadaan terpilih).


Untuk memastikan tujuan hasil ketikan kita terekam dalam heading, kita dapat menggunakan menu navigation, caranya dengan memilih menubar view > Centang kolom Navigation, sehingga akan muncul window baru seperti gambar berikut:



Selanjutnya lakukan pengetikan Sub-bab untuk Bab Pertamadengan memastikan HEADING 2 terpilih, dan pastikan hasil pengetikan terekam dalam heading 2 dengan melihan penyajian pada window navigation seperti gambar berikut:


Agar memiliki penomoran 1.1, 1.2 dst,tinggal dilakukan pada pengaturan Number format, seperti gambar berikut:


Setelah Membuat Bab dan Sub-Bab kita terekam dalam Heading, kita tinggal memulai mengetik karya tulis kita sampai selesai, berikut contoh karya tulis saya (Program Kreativitas Mahasiswa) :



3. Memanggil Daftar Isi
Setelah karya tulis kita selesai diketik, selanjutnya kita lakkan pemanggilan terhadap daftar isi berdasarkan perekaman heading yang telah kita buat. Langkah-langkah pemanggilannya adalah sebagai berikut:
1. Posisikan kursor pada halaman yang akan menyajikan daftar isi
2. Tulislah Judul Daftar Isi ( Masukkan Juga dalam Heading 1)
3. Panggil Hasil perekaman Heading dengan Cara : Pilih MenuBar References > Klik Toolbar Table Of Content > Pilih Jenis Daftar Isi  , seperti ditunjukkan dalam gambar berikut:


Maka Daftar isi beserta halaman Bab dan Sub-Bab  akan muncul secara otomatis seperti Gambar Berikut:


Kita tinggal menghapus tulisan Contents, dan jadilah daftar isi kita :D

4. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi pemanggilan daftar isi harus berada dalam satu file Word
2. Hasil daftar isi yang telah dipaggil tetap terkoneksi dengan tubuh tulisan, jadi tidakbisa dicopy paste seenaknya
3. Daftar isi yang telah dipanggilmasih bisa dilakukan pengeditan  (Baik Nomor halaman maupun isinya) tanpa harus melakukan pemanggilan ulang, dengan cara : klik Update Table > Pilih Update page number (hanya mengganti nomor halaman) atau update entire table (mengganti isi text dan halaman / keseluruhan ) > pilih Ok. seperti disajikan dalam Gambar Berikut:

4. Hasil pemanggilan dapat dijadikan dalam format text biasa dengan cara :
Blok Seluruh Daftar > pilih Ctrl+shif+F9 , tapiketika sudah menjadi format text biasa, kita tidak dapat melakukan updating lagi.

TERIMA KASIH, SELAMAT MENCOBA !
Surabaya, 21 Mei 2016
Dedy Kurniawan

Mohon melampirkan sumber penulisan materi jika menggunakannya, dan mohon Berikan komentar baik kritik maupu saran :D, Materi Power Point terkait bahasan ini dapat diunduh secara gratis DI SINI

Referensi:
1. Kuliah Metodologi Penelitian Institut Teknologi Sepuluh Nopembet, Oleh Yanto Budisusanto, ST., M.Eng.
2. Materi Asisten WTKI ITS dari Penulis



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Simbologi Garis Batas Administrasi

Pendahuluan Alhamdulillah Allah masih memberikan kesempatan kepada saya untuk berbagi melalu entri pada blog ini. Kronologi munculnya blog ini adalah pada suatu hari saya mendapatkan pekerjaan pembuatan peta administrasi suatu desa, nah dalam tahapterakhir penyajiannya sebelum penyetakan yaitu tahap layouting (pengaturan tata letak peta), saya mengalami kendala dalam melakukan symbologi (pembuatan simbol-simbol ) pada peta. Poin masalahnya terletak pada pembuatan simbol garis batas administrasi. Kita semua tahu dan paham bahwa garis-garis batas administrasi pada peta harus dibedakan sesuai tingkat administrasinya. Misalnya garis batas antar negara tentu berbeda dengan garis batas antar provinsi, garis batas antar provinsi tentu berbeda dengan garis batas antar kabupaten/kota begitu seterusnya sampai batas administrasi terendah (Rukun Tetangga misalnya). Salah satu aturan tertulis yang mengatur hal ini adalah Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial (PERKABIG) No 3 Tahun 201

Membuat Nomor Halaman Romawi dan Angka Arab dalam Satu File

A. Pendahuluan Setelah sharing cara membuat Daftar Isi dengan bantuan Microsoft Word Kemarin , Entri kali ini akan membahas cara enomoran halaman pada karya tulis. Karya tulis umumnya meminta penomoran dalam 2 jenis angka, yaitu Angka Romawi (i, ii, iii dst.) dan Angka Arab / Biasa (1, 2, 3 dst.). Namun kadang juga terdapat karya tulis yang memiliki aturan penomoran halaman yang rumit. Kita menngunakan contoh, aturan Penulisan Nomor Halaman pada Laporan Tugas Akhir di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya sebagai berikut: 1. Bagian Awal diberi halaman dengan angka Romawi dengan huruf  kecil (i, ii, iii, iv, v,... dst) diletakkan pada bagian bawah di tengah  halaman 2. Bagian Inti/Pokok atau Batang Tubuh dan Akhir diberi nomor urut  dengan angka Arab, dimulai dengan angka 1 dan dimulai dari bab  Pendahuluan sampai dengan lampiran 3. Nomor halaman ditulis diatas (header) sebelah kanan untuk  halaman gasal dan sebelah kiri untuk halaman genap, kecuali  halaman pe

Hati-hati dengan kata "Halah" dan "Sek"

Proses penyelesaian tugas akhir beserta pernak perniknya di semester 8 ini membuat saya sadar dengan bahayanya kata-kata bahasa jawa "Halah" dan "Sek" (dalam Bahasa Indonesia diartikan "Kan Masih" atau "Nanti Saja" ). Biasanya kata-kata tersebut kita gunakan utuk menjawab pertayaan lawan bicara kita ketika kita diajak untuk mengerjakan sesuatu, misalnya seperti dialog berikut: Lawan Bicara: Ayo Sholat Rek, Wes Adzan KaeLo (Ayo Sholat, sudah adzan itu lho !) Kita: Halah sek gurung komat, sholat engko ae (Kan masih belum Iqomah, sholat nanti saja !) atau dialog ini: Lawan Bicara: Ayo sinau bareng, sesok enek kuis lho (Ayo Belajar bersama, besok kan ada kuis !) Kita: Halah bengi sek dowo, Engko wae sinaune (Kan malam masih panjang, nanti saja belajarnya!) intinya kata "Halah" dan "Sek"itu digunakan karena kita ingin menunda untuk melakukan sesuatu. Nah pada entri ini saya ceritakan pengalaman saya karena serin