Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

Panggun Demokrasi Ala Mahasiswa Geomatika ITS

A. Pendahuluan Menurut Abraham Lincoln, Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Di dalam organisasi mahasiswa seperti BEM, BEM Fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan memiliki hak untuk memilih pemimpin sistem pemerintahan mahasiswa yang ada baik unsur Eksekutif maupun Legislatif. HIAMAGE-ITS sebagai salah satu HMJ yang ada di Institut Teknologi Sepuluh Nopemberjuga memiliki hak demikian,oleh karennya setiap tahunnya diadakan Pemilihan Umum untuk memilih anggota legislatif (Dalam AD ART HIMAGE-ITS disebut Badan Perwakilan Mahasiswa) dan Pimpinan eksekutif (Ketua Himpunan). B. Alur Pelaksanaan Pemilu HIMAGE-ITS HIMAGE-ITS memiliki alur pemilihan umum sebagai berikut: 1.BPM bersama Departemen Dalam Negeri menyiapkan Draf Standart Operational Procedure  (Kerangka Acuan Kerja), Sebagai acuan penyelenggaraan pemilu tertulis yang utama setelah AD-ART Himpunan 2. Diadakan rembug warga untuk menges

Kabinet Poligon HIMAGE-ITS 2014/2015

A. Sejarah Pembentukan Pemilihan umum HIMAGE-ITS tahun 2014 diramaikan oleh calon Badan Perwakilan Mahasiswa dan Calon Ketua Himpunan. Terdapat 3 calon ketua himpunan yaitu (menurut no urut): 1. Bekti Wahyu Aditya (paling kanan) 2. Hanif Khoirul Latif (paling kiri) 3. Reza Fajar Maulidin (tengah) Untuk lebih jelasnya bisa menuju pos berikut DI SINI Singkat cerita terpilihlah Bekti Wahyu Aditya sebagai Ketua HIMAGE-ITS periode 2014/2015. sehari kemudian mulailah Pak Kahima terpilih menyiapkan kabinet barunya. disaat itulah saya dihubungi oleh mas Bekti. Saya diajak merundingkan nama-nama untuk 3 amanah peting dalam kabinetnya yaitu : 1. Koordinator SC Pengembangan Mahasiswa / Kaderisasi 2. Ketua Departemen PSDM 3. Ketua Bidang Pengembangan Potensi Rapat tersebut dihadiri oleh Achmad Umar Azmi, Hanif Khoirul Latif dan saya. sekedar info dua teman saya (Achmad Umar Azmi dan Hanif Khoirul Latif) adalah mantan Ketua Forum mahasiswa daerahya masing-masing yaitu D

Fenomena El Nino

A.   Pendahuluan El Nino adalaha anomali iklim di Daerah Samudera Pasifik Selatan. Daerah yang terkena dampak dari peristiwa El Nino adalah Pesisir Barat Amerika Selatan dan Asia Tenggara. Dalam kondisi iklim normal suhu permukaan laut di sekitar Indonesia umumnya hangat sehingga mudah mengalami penguapan dan membentuk awan-awan hujan. Namun ketika terjadi fenomena El Nino, Suhu permukaan laut samudera pasifik ekuator dan tengah mengalami peningkatan sedangkan suhu di Perairan Indonesia mengalami penurunan seperti ditujukkan oleh gambar 1. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan pada peradaran masa udara yang berdampak pada berkurangnya pembentukan awan-awan hujan di Indonesia. Gambar 1. Sirkulasi Angin Pasat selama terjadinya El Nino La Nina atau biasa disebut anti El Nino adalah bagian dingin siklus ElNino. Fenomena ini ditandai dengan terjadinya anomali temperatur negatif di daerah samudera pasifik bagian tengah. Untuk Indonesia,fenomena La Nina mengakibatkan