Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Simbologi Garis Batas Administrasi

Pendahuluan Alhamdulillah Allah masih memberikan kesempatan kepada saya untuk berbagi melalu entri pada blog ini. Kronologi munculnya blog ini adalah pada suatu hari saya mendapatkan pekerjaan pembuatan peta administrasi suatu desa, nah dalam tahapterakhir penyajiannya sebelum penyetakan yaitu tahap layouting (pengaturan tata letak peta), saya mengalami kendala dalam melakukan symbologi (pembuatan simbol-simbol ) pada peta. Poin masalahnya terletak pada pembuatan simbol garis batas administrasi. Kita semua tahu dan paham bahwa garis-garis batas administrasi pada peta harus dibedakan sesuai tingkat administrasinya. Misalnya garis batas antar negara tentu berbeda dengan garis batas antar provinsi, garis batas antar provinsi tentu berbeda dengan garis batas antar kabupaten/kota begitu seterusnya sampai batas administrasi terendah (Rukun Tetangga misalnya). Salah satu aturan tertulis yang mengatur hal ini adalah Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial (PERKABIG) No 3 Tahun 201

Lagu-Lagu Perjuangan Mahasiswa

----------------------------------------------------------------------------------------- BURUH TANI Buruh tani, mahasiswa, rakyat miskin kota Bersatu padu rebut demokrasi Gegap gempita dalam satu suara Demi tugas suci yang mulia Hari-hari esok adalah milik kita Terciptanya masyarakat sejahtera Terbentuknya tatanan masyarakat Indonesia baru tanpa orba Marilah kawan, mari kita kabarkan Di tangan kita tergenggam arah bangsa Marilah kawan mari kita nyanyikan Sebuah lagu tentang pembebasan Di bawah kuasa tirani Kususuri garis jalan ini Berjuta kali turun aksi Bagiku satu langkah pasti ----------------------------------------------------------------------------------------- DARAH JUANG Di sini negeri kami Tempat padi terhampar Samuderanya kaya raya Tanah Kami Subur Tuan Di negeri permai Ini Berjuta rakyat bersimbah luka Anak kurus tak sekolah Pemuda desa tak kerja Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda relakan darah

10 Tahun Menjadi Alumni

Assalamualaikum, Alhamdulillah Allah masih memberikan nikmat sehat dan waktu luang kepada saya sehingga dapat menambah entri baru ini di blog saya. Entri baru ini saya tulis untuk memperingati 10 tahun sudah lulus dari sekolah tingkat dasar dan telah berhasilnya kami (Alumni 2006) membentuk group komunikasi di aplikasi WhatsApp (kalau ada yang belum masuk bisa PM saya). Selain itu untuk memperingati Hari Guru Nasional sekaligus ulang tahun PGRI ke-71 yang jatuh pada hari ini Jumat, 25 November 2016. Tapi sebelumnya saya mohon maaf karena foto-foto yang ditampilkan pada entri ini bukan foto asli saat saya masih menjadi siswa, melainkan foto –foto MI di tahun 2010-an yang saya dapatkan dari akun FB MI Sunan Ampel. Gambar 1. Suasana Halaman MI Sunan Ampel, Wonorejo, Semanding, Pagu Madarasah Ibtidaiyah (MI) Sunan Ampel, adalah sekolah tingkat dasar yang turut mendidik saya, sampai menjadi seperti sekarang. Sekolah ini terletak di Dusun Wonorejo, Desa Semanding, Kecamatan Pagu.

Rapat Umum Mahasiswa Geomatika ITS

Gambar diatas, bukan logo resmi KM ITS, tidak memiliki dasar hukum apapun,  murni hasil editing penulis untuk visualisasi blog pribadinya Institut Teknologi Sepulu Nopember   memiliki sebuah sistem miniatur sebuah "Negara", Bernama Keluarga Mahasiswa ITS (KM-ITS). KM ITS juga mengadopsi konsep   trias politica    yang dikemukakan oleh John Loke dan dikembangkan oleh Montesquieu, yaitu konsep pemerintahan suatu negara yang terdiri dari komponen Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Di KM ITS juga terdapat pembagian kewenangan otoritas pemerintahan seperti desentralisasi (penyerahan wewenang untuk mengurus sendiri rumah tangga otoritas yang lebih kecil) dan Dekonsentrasi (Pelimpahan wewenang pemerintah pusat pada otoritas yang lebih kecil yang ada dibawahnya) , yaitu terdapat tiga tingakatan kewenangan pemerintahan KM yaitu: 1. Tingkat Institut 2. Tingkat Fakultas 3. Tingkat Jurusan Pada entri ini hanya difokuskan pada lembaga eksekutif yang berada pada tingka