Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
semoga kita selalu berada dalam jalan
Allah yang lurus.
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi rangkuman
pribadi saya dari ceramah oleh Ustad Abu
Yahya Badru Salam, Lc., dengan judul “Doa Tak Kunjung Dikabulkan”. Ketika
kita telah berdoa kepada Allah terkadang kita merasa kalau jawaban Allah begitu
lambat, atau bahkan Allah tidak pernah mengabulkan doa kita. Hal tersebut
membuat kita berburuk sagka kepada Allah. Padahal Allah telah berjanji akan
mengijabah/mengabulkan doa-doa yang beriman, sebagaimana firmanNya “ Aku pasti
mengijabah doa orang yang berdoa kepadaKu, apabila ia berdoa kepadaKu ”. Tapi
mengapa kadang kita merasa kalau doa kita tak kunjung dikabulkan oleh Allah,
padahal kita merasa telah berdoa secara terus-menerus, dalam waktu yang lama.
Pertama,
kita harus yakin terhadap janji Allah, bahwa doa seorag yang muslim dan mukmin
itu pasti dikabulkan oleh Allah.
1. Diberikan apa yang iya minta
2. Disimpan di dalam surga
3. Diselamatkan dari mara bahaya
Ketiga, kita juga harus yakin bahwa Allah itu Maha Tahu, Allah
Maha Tahu dalam bentuk yang mana dari ke-tiga cara pengabulan doa diatas yang
akan diberikan pada kita yang berdoa. Contoh kongkrit yang dapat kita jadikan
pelajaran, adalah ketika kita masih kecil, kita terkadang meminta sesuatu
kepada Orang Tua kita, sampai marah dan merengek-rengek, tapi tetap tidak
diberikan oleh orang tua kita. Setelah dewasa pasti akhirnya kita mengerti
kalau dahulu ketika kita meminta sesuatu ternyata hal tersebut berbahaya untuk
kita, misalnya ketika kita dalam kondisi sakit yang mengharuskan kita tidak
memakan jenis makanan tertentu, padahal kita sangat menginginkannya. Apa
jadinya kalau Orang Tua kita tetap memberikan makanan tersebut, tentu kita akan
semakin menderita, karena penyakit yang kita derita akan semakin parah. Contoh
kasih sayang orang tua tersebut tidak ada apa-apanya apabila dibandingkan
dengan kasih sayang Allah Yang Maha Tahu, terhadap hambanya.
Keempat, kita harus meyakini bahwa ilmu Allah melebihi segala
sesuatu, sehingga kita harus yakin bahwa Allah mengetahui dengan ilmuNya yang
Maha Luas, bahwa apa yang kita minta dalam doa kita belum pantas kita terima
secara langsung, sehingga kita harus selalu berprasangka baik kepada Pencipta
kita.
Kelima, untuk menghindarkan prasangka buruk kita pada Allah,
menurut Umar R. A., ketika berdoa jangan terlalu berkeinginan untuk diijabah,
tapi niatkan untuk merealisasikan ibadah seorang hamba yang meminta kepada Tuhannya.
Yakinnlah Doa kita pasti dikabulkan dalam bentuk, waktu, cara yang hanya
diketahui oleh Allah yang maha luas ilmunya.
semoga kita selalu terjaga dari godaan syaitan, dan
semoga kita kelak kembali kepada Allah dalam keadaan husnul khotimah, amin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Surabaya, 23 Oktober 2016
Comments
Post a Comment